Balikpapan(2/8), Nansarunai.com- Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Kalimantan Timur bersama organisasi masyarakat KOPPAD Borneo menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di markas KOPPAD Borneo. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi bersama dalam menyikapi isu lingkungan yang semakin mendesak, terutama di musim kemarau.
Acara tersebut dihadiri oleh Kasubdit Ormas Ditbinmas Polda Kaltim, AKBP Windia, S.H., M.H, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat sipil dalam upaya pencegahan Karhutla.
“Kami ditugaskan untuk terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan. Situasi saat ini sangat rawan karena sudah memasuki musim kemarau. Dampak pembakaran bukan hanya lokal, tapi bisa lintas daerah,” ujar AKBP Windia.
KOPPAD Borneo, sebagai ormas daerah yang memiliki struktur dan jejaring luas, menyatakan kesiapan untuk terus menjadi mitra aktif Polri dan pemerintah daerah dalam program-program kemanusiaan dan lingkungan.
“Misi kami adalah selalu hadir untuk rakyat, dan menjadi bagian dari solusi. Sosialisasi ini penting karena penanggulangan Karhutla adalah tanggung jawab bersama. Ormas seperti kami sudah semestinya menjadi mitra strategis bagi kepolisian,” ujar Dr. Abriantinus, S.H., M.A, selaku Panglima KOPPAD Borneo.
KOPPAD juga telah membentuk tim rescue yang telah bekerja sama dengan Badan SAR Nasional, serta aktif dalam kegiatan tanggap darurat di berbagai daerah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Badarudin selaku Komandan Distrik KOPPAD dan Seven John sebagai Sekretaris Jenderal KOPPAD Borneo. Keduanya menegaskan bahwa partisipasi masyarakat dan ormas sangat krusial dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana yang bisa dicegah sejak dini.
Sebagai bentuk perhatian pusat terhadap upaya-upaya penanggulangan Karhutla di Kalimantan Timur, Kapolri dijadwalkan melakukan kunjungan ke Balikpapan pada 6 Agustus 2025. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menguatkan sinergi nasional dalam menghadapi isu-isu lingkungan secara kolaboratif.







