Balikpapan, Nansarunai.com — Pemerintah Kota Balikpapan melakukan kunjungan resmi sekaligus meninjau destinasi wisata Bukit Doa Balikpapan, Kamis(12/9). Kunjungan ini Melibatkan diantaranya Kesbangpol, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang kota Balikpapan , hingga pejabat Kecamatan dan Kelurahan.
Selama kunjungan, rombongan meninjau berbagai fasilitas yang ada di Bukit Doa, termasuk area dan fasilitas pendukung wisata, serta infrastruktur yang ada di dalam areal kawasan Bukit Doa Kalimantan tersebut.
Dalam kunjungan itu, turut mendampingi dari pengelola Bukit Doa Kalimantan, yakni Ketua Yayasan Bethany Kalimantan, Pdt Dr Samuel Kusuma, dan Penasehat Senior Dr. Abriantinus, M.A.
Selain melihat beberapa titik dan spot yang ada di kawasan Bukit Doa Kalimantan ini, para pejabat dari Pemerintah kota Balikpapan itu juga menghampiri salah satu yang menjadi daya tarik, di kawasan wisata ini, yakni replika bait Salomo atau Sulaiman. Perlu diketahui, replika yang ada itu bukan merupakan tempat atau rumah ibadah, melainkan salah satu fasilitas edukasi atau replika yang dimana semua orang atau pengunjung bisa memasukinya, baik untuk edukasi maupun sekedar berfoto atau selfie.
Kawasan Bukit Doa Kalimantan, merupakan tempat wisata universal yang dikelola Yayasan Bethany Kalimantan dan dapat dikunjungi oleh seluruh kalangan yang ada di Kalimantan.
“Bukit Doa Kalimantan ini dibangun untuk menjadi tempat wisata universal sekaligus wisata religi di Kalimantan,” kata Pdt Samuel Kusuma.
Sebelumnya, Bukit Doa Kalimantan yang berlokasi di Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan ini, diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.
Sementara itu, Penasehat Senior Bukit Doa, Dr.Abriantinus, M.A mengatakan Kawasan ini bukan hanya menjadi salah satu destinasi Wisata Religi di Kota Balikpapan, bahkan di Kalimantan, juga sekaligus menjadi tempat wisata universal semua kalangan, sebagai bukti bahwa semua umat beragama di Kalimantan Timur dapat hidup rukun dan berdampingan.
“Dengan adanya wisata seperti ini, Bukit Doa Kalimantan, ini menunjukkan bahwa kita, semua umat beragama di Kalimantan Timur dapat hidup rukun dan berdampingan,” ujar Abriantinus.
Sejak dibuka untuk umum, Bukit Doa Kalimantan mulai ramai dikunjungi orang. Mereka berdatangan untuk berwisata baik hanya sekadar berjalan-jalan, maupun secara khusus datang untuk berdoa.(*)