Balikpapan, Nansarunai– Dalam upaya menekan kenaikan harga bahan pokok yang berpotensi memicu inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan segera meluncurkan Toko Penyeimbang. Program ini dirancang untuk menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat, dan akan diluncurkan di Pasar Pandansari serta Pasar Klandasan sebagai pilot project.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Haemusri Umar, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan surat permohonan kepada Gubernur untuk meresmikan Toko Penyeimbang pada 25 Oktober 2024. Program ini merupakan bagian dari amanat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengendalikan inflasi di wilayah Balikpapan.
“Toko Penyeimbang ini tidak hanya berfungsi dari sisi bisnis, tetapi juga memiliki aspek sosial. Oleh karena itu, Perumda Manuntung Sukses akan dioptimalkan untuk menjalankan fungsi tersebut,” jelas Haemusri, Kamis (17/10).
Perumda Manuntung Sukses akan bertanggung jawab mengelola seluruh komoditas yang dijual di Toko Penyeimbang, berperan sebagai pelaksana lapangan yang mengisi dan mengatur stok bahan pokok. Keterlibatan Perumda dianggap penting karena mereka memiliki kemampuan untuk melakukan intervensi pangan, baik dari aspek bisnis maupun sosial, guna menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu masyarakat Balikpapan memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, sekaligus mengurangi tekanan inflasi di daerah tersebut.(*)