Balikpapan, Nansarunai.com– Kalau Anda sering lewat kawasan Batu Ampar Kilometer 4 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara, siap-siap stres, ya. Bukan karena jalan rusak atau cuaca panas, tapi karena pemandangan rutin truk dan teronton yang lalu lalang bahkan parkir sembarangan, seolah-olah sedang ikut festival kendaraan berat!
Area depan kompleks Andalas Kilometer 4 salah satunya, sepertinya sudah berubah fungsi jadi “parkiran gratis” bagi para pengemudi truk dan teronton. Bukan cuma bikin macet, aksi parkir seenaknya ini juga membahayakan pengendara lain. Sudah sering kecelakaan terjadi di sini, tapi herannya, truk-truk ini tetap bertahan seolah-olah mereka sedang memperebutkan tempat parkir yang paling nyaman.
“Mau lewat situ? Mending siapin mental. Itu udah bukan jalan raya lagi, kayak terminal truk dadakan,” keluh seorang ibu yang berjualan di sekitar tempat itu.
Bukan cuma makan badan jalan, keberadaan kendaraan besar ini sering bikin pengguna jalan lain harus berjibaku mencari celah buat lewat. Pengemudi truknya santai, tapi pengendara motor dan mobil kecil yang lewat harus berjuang keras menghadapi kenyataan kalau mereka terjebak kemacetan.
Dan kalau Anda pikir cuma kemacetan yang jadi masalah, pikirkan lagi. Tingginya risiko kecelakaan di lokasi ini sudah jadi sorotan warga setempat. “Sering banget kejadian motor nabrak atau kecelakaan gara-gara nyempil di antara truk-truk itu. Kita yang lewat cuma bisa pasrah dan doa,” ujar seorang warga sambil tersenyum miris.
Jadi, pertanyaan besar untuk para truk dan teronton ini. Mungkin pihak berwenang bisa mulai bagi-bagi medali buat yang paling kreatif cari spot parkir sembarangan.
Yang jelas, warga dan pengendara lain sudah lelah menghadapi “parkir berjemaah” ini. Harapannya, truk-truk ini bisa segera move on dari Batu Ampar dan biarkan jalanan kembali menjadi jalan, bukan parkiran raksasa yang bikin deg-degan tiap hari.(*)
