Protes Keras Masyarakat Dayak Tidak Diakomodir dalam Kabinet Merah Putih, Ancam Cabut Dukungan untuk IKN

oleh
oleh

Kalimantan, Nansarunai.com– Kekecewaan mendalam dirasakan oleh masyarakat Suku Dayak usai Presiden Prabowo Subianto tidak memasukkan keterwakilan mereka dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik pada Senin (21/10). Protes keras datang dari berbagai tokoh Dayak, termasuk Ajonnedi Minton, kader Partai Gerindra dari Kalimantan Barat, yang mengancam akan mencabut dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Noven Honaris, pemuda Dayak asal Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, melalui akun TikTok @diotv.com, menyuarakan kekecewaan masyarakat Dayak yang merasa terabaikan. “Masyarakat Suku Dayak di Kalimantan sebagai penduduk asli harus buka mata untuk bergerak lebih konkret,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa sumber daya alam Kalimantan, terutama sektor pertambangan dan perkebunan, menjadi penyumbang besar bagi perekonomian nasional, namun Suku Dayak justru tidak dilibatkan dalam proses politik yang adil.

Senada dengan Noven, Dr. Abriantinus, M.A dari Dayak International Organization (DIO) Kalimantan Timur, sekaligus ketua Dewan Adat Dayak kota Balikpapan memperingatkan bahwa dukungan Dayak terhadap pembangunan IKN kini tergantung pada sikap pemerintah pusat. “Masyarakat Dayak kecewa karena selama ini selalu mendukung pembangunan, tetapi sekarang tidak dilibatkan,” kata Abriantinus.

Kekecewaan ini bukan tidak beralasan, melainkan menunjukkan ketidakpuasan masyarakat Dayak atas pengabaian dalam peran politik dan pembangunan, yang berpotensi mengguncang stabilitas dukungan terhadap IKN di Kalimantan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.