Samarinda(18/11), Nansarunai.com— Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kaltim bersama Koalisi Masyarakat Sipil dan mahasiswa menggelar aksi solidaritas di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin (18/11). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas insiden penyerangan di Pos Jaga Hauling, Kabupaten Paser, yang menewaskan Rusel (60) dan melukai Anson (55).
Dalam orasinya, perwakilan AMAN Kaltim, Dede, menyatakan bahwa pemerintah daerah dianggap kurang tegas dalam menyikapi permasalahan tersebut. “Kami menuntut adanya langkah nyata dari pemerintah, termasuk pencopotan Kapolres Paser yang dinilai tidak serius dalam menangani kasus ini,” ujar Dede.
Selain itu, Dede mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas insiden ini. “Keadilan harus ditegakkan, dan pelaku harus segera ditangkap serta diadili sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Aksi solidaritas ini diwarnai dengan berbagai spanduk dan poster yang menyerukan keadilan bagi korban. Massa juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawasi proses hukum yang berjalan agar kasus ini tidak terabaikan.
Hingga berita ini ditulis, pihak pemerintah daerah belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut.(*)
