Tim Gabungan Lanal Tanjung Balai Asahan Gagalkan Penyelundupan PMI dan Narkotika di Selat Malaka

oleh -373 Dilihat
oleh

Tanjung Balai Asahan(17/1), Nansarunai.com – Tim Gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Asahan bersama Satgas Ops Intelmar Koarmada I berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural dan narkotika di perairan Selat Malaka. Operasi ini berlangsung di arah timur Pulau Salah Nama, Kabupaten Batu Bara.

Dalam operasi tersebut, tim berhasil mengamankan kapal kayu KM Alif GT 10 yang membawa 26 PMI non-prosedural, termasuk seorang anak berusia empat tahun, nakhoda, dan dua anak buah kapal (ABK). Selain itu, ditemukan narkotika jenis sabu seberat 544 gram (bruto) yang disembunyikan di dalam tas kecil di haluan kapal.

Konferensi Pers Danlanal Tanjung Balai Asahan

Dalam konferensi pers, Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, yang didampingi Forkopimda Tanjungbalai, menjelaskan bahwa keberhasilan operasi ini berawal dari informasi yang diperoleh melalui jaringan agen intelijen mengenai aktivitas mencurigakan di perairan Pulau Salah Nama.

Setelah menerima laporan tersebut, tim gabungan langsung bergerak melakukan patroli. Di tengah cuaca buruk dan gelombang besar, tim mendeteksi kapal kayu KM Alif GT 10 yang mencurigakan. Kapal tersebut kemudian diamankan dan dibawa ke Posal Bagan Asahan sebelum dilanjutkan ke Mako Lanal Tanjung Balai Asahan untuk pemeriksaan lebih mendalam.

Barang Bukti dan Langkah Lanjutan

Di Mako Lanal, petugas menemukan tas kecil berisi narkotika jenis sabu seberat 544 gram, bersama barang-barang lain seperti minyak rambut, parfum, dan minuman serbuk kolagen. Hasil pemeriksaan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungbalai mengonfirmasi bahwa barang tersebut adalah narkotika.

Ke-26 PMI non-prosedural, termasuk anak kecil, serta barang bukti narkotika, akan diserahkan kepada pihak BNNK untuk proses pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.

Komitmen TNI AL

Keberhasilan ini mencerminkan komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan perairan Indonesia, memberantas perdagangan manusia, dan memerangi penyelundupan narkotika. Hal ini juga sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang mendukung visi Presiden Prabowo dalam memberantas kegiatan ilegal di tanah air.

“Keamanan perairan adalah tanggung jawab bersama, dan TNI AL akan terus memperketat pengawasan demi menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” tegas Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha.

Operasi ini menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi antara TNI AL dan instansi terkait dalam melindungi Indonesia dari ancaman perdagangan manusia dan narkotika.(tsa/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.