Balikpapan(20/5),Nansarunai.com –Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dalam beberapa hari terakhir membuat warga Balikpapan resah. Antrian panjang di sejumlah SPBU menjadi pemandangan rutin, bahkan di beberapa titik, stok BBM kosong total. Kondisi ini juga berdampak pada penjualan BBM eceran, yang kini sulit ditemukan bahkan dengan harga tinggi.
Kondisi ini memunculkan berbagai pertanyaan di tengah masyarakat, terutama karena Balikpapan dikenal sebagai kota yang menjadi pusat kilang terbesar Pertamina di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Agusabara, Pimpinan Redaksi Nansarunai.com dan mantan jurnalis tvOne, menyampaikan kritik tajam terhadap situasi ini.
“Apa gunanya kilang besar di Balikpapan kalau tidak mampu memenuhi kebutuhan BBM masyarakat lokal? Ini bukan sekadar soal logistik, tapi soal keadilan distribusi energi,” ujar Agusabara, Senin (20/5).
Menurutnya, Balikpapan sebagai kota energi nasional seharusnya tidak menghadapi masalah kelangkaan BBM, apalagi untuk jenis seperti Pertamax yang menjadi kebutuhan banyak pengendara roda dua dan empat. “Warga melihat kilang setiap hari, tapi susah sekali dapat BBM. Ironis,” tambahnya.
Sebelumnya Pihak Pertamina Patra Niaga berdalih mengenai penyebab kelangkaan Pertamax di Balikpapan. Melalui keterangan resmi, Pertamina menyebut bahwa lonjakan permintaan dalam beberapa waktu terakhir menjadi faktor utama.
Meski demikian, Pertamina menyatakan tengah melakukan penyesuaian distribusi agar pasokan segera kembali normal. Namun belum ada penjelasan pasti kapan ketersediaan Pertamax akan stabil di seluruh SPBU.
