Pantai Manggar Disorot! Bukan Soal Laut, Tapi Tarif dan Pemaksaan Sewa Terpal

oleh -699 Dilihat
oleh

Balikpapan(2/7), Nansarunai.com-Pantai Manggar yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata kebanggaan warga Balikpapan kini tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena keindahan pantainya, tapi karena praktik tidak menyenangkan yang dirasakan pengunjung, terutama terkait sewa terpal dan pelayanan yang mengecewakan.

Di media sosial, keluhan demi keluhan bermunculan dari warga yang mengaku dipaksa menyewa terpal saat berkunjung. Bahkan, beberapa pengunjung menyebut adanya oknum yang melarang membawa terpal sendiri, dan dengan sengaja memasang terpal terlebih dulu di area-area duduk favorit agar pengunjung tidak punya pilihan selain menyewa.

Kondisi ini memicu kemarahan warganet. Tak sedikit yang menyerukan boikot kunjungan ke Pantai Manggar hingga pengelolaan diperbaiki. Salah satu komentar viral berbunyi, “Sudah bayar tiket masuk dan parkir, masih dipalak terpal. Ini wisata atau jebakan?”

Ironisnya, saat isu ini mencuat, pihak pengelola pantai justru membantah keras dalam keterangan resmi kepada media. Pernyataan tersebut justru memperburuk persepsi publik, karena dianggap mengabaikan fakta di lapangan.

Agust Sabhara, pemimpin redaksi Nansarunai.com, yang juga dikenal sebagai mantan jurnalis TVOne dan pemerhati media di Kota Balikpapan, turut angkat bicara.

“Sangat disayangkan. Harusnya ini jadi bahan evaluasi serius. Jangan sampai kalah dengan pantai sebelah yang dikelola swasta tapi pelayanannya jauh lebih baik. Jika dibiarkan, bisa jadi blunder pariwisata kota sendiri,” tegas Agust.

Ia menekankan bahwa Pantai Manggar seharusnya menjadi contoh destinasi publik yang ramah, terjangkau, dan tidak membuat pengunjung merasa dirugikan. Kejadian ini, lanjutnya, bisa menjadi titik balik jika ditangani dengan transparan dan niat baik dari pengelola.

Warga berharap Pemkot Balikpapan tidak menutup mata dan segera mengambil langkah nyata agar Pantai Manggar tidak kehilangan citra sebagai destinasi rakyat yang nyaman dan terbuka.(tsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.