APINDO Kaltim Fokus pada Sinergi Pengusaha dan Pekerja untuk Kaltim Sejahtera

oleh -819 Dilihat
oleh

Balikpapan(26/7), Nansarunai.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) 2025 di Hotel Platinum Balikpapan, dengan mengusung tema “Kaltim Sukses: Pengusaha Tangguh, Tenaga Kerja Sejahtera.” Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global serta membangun perekonomian Kalimantan Timur yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Ketua DPP APINDO Kalimantan Timur, Dr. Abriantinus, S.H., M.A., menegaskan pentingnya hubungan yang harmonis antara pengusaha dan pekerja. Ia mengibaratkan keduanya sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. “Sudah saatnya kita membangun pemahaman bersama bahwa pengusaha dan pekerja adalah mitra strategis. Kita tidak boleh lagi terjebak dalam narasi saling curiga,” ujarnya.

Rakerprov turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kalangan perbankan, dunia usaha, lembaga jaminan sosial ketenagakerjaan, serta perwakilan serikat buruh dan pekerja. Hal ini mencerminkan komitmen bersama untuk membangun iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan berkeadilan di Kalimantan Timur.

Dalam forum tersebut, Ketua DPP APINDO Kaltim juga menyoroti sejumlah tantangan aktual yang dihadapi dunia usaha, baik dari sisi global maupun domestik. Ketegangan geopolitik dunia dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah berdampak langsung pada sektor-sektor tertentu, seperti perhotelan dan restoran, yang mengalami penurunan tingkat hunian secara signifikan. Di sisi lain, sektor perkebunan juga menghadapi hambatan akibat regulasi penertiban dan potensi konflik sosial.

Salah satu isu utama yang disorot dalam sambutan tersebut adalah konflik lahan antara perusahaan dan masyarakat. Disampaikan bahwa persoalan seringkali berakar dari kurangnya komunikasi yang efektif dan minimnya kehadiran pemerintah sebagai fasilitator. Oleh karena itu, pemerintah daerah, khususnya instansi teknis terkait, didorong untuk lebih proaktif dalam memediasi dan mendorong proses legalisasi atau pelepasan kawasan sesuai prosedur.

Lebih lanjut, Abriantinus menekankan pentingnya membangun ekosistem yang sehat antara pelaku usaha dan tenaga kerja. Ia mengajak semua pihak untuk duduk bersama, mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang ada. “Kita perlu menjauh dari pendekatan konflik dan mulai membangun kolaborasi yang produktif,” ungkapnya.

Rakerprov 2025 diharapkan menghasilkan rumusan strategis dan rekomendasi nyata yang memperkuat peran APINDO dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan menjawab tantangan ketenagakerjaan ke depan. Seluruh jajaran pengurus APINDO dari berbagai kabupaten/kota serta elemen pekerja dan pelaku usaha berkomitmen untuk melanjutkan sinergi demi terwujudnya Kaltim yang maju dan sejahtera.(tsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.