BALIKPAPAN, Nansarunai.com– Julukan sebagai Kota Minyak, lantaran Kilang Minyak Pertamina terbesar di Kawasan Indonesia bagian Timur ada di Kota Balikpapan, tidak membuat seluruh SPBU di kota Balikpapan lepas dari antrian yang cukup panjang. Seperti diketahui, Produksi di Balikpapan dengan kapasitas 260 ribu barel per hari dan akan ditingkatkan menjadi 360 ribu barel per hari.
Meski demikian di Kota Balikpapan masih terdapat persoalan antrean kendaraan pengisian BBM di beberapa SPBU terutama di SPBU yang menyediakan BBM subsidi. Plt Kepala Diskominfo Kota Balikpapan Zulkipli mengatakan, secara umum masyarakat yang antri di SPBU bukan karena faktor panic buying, pasalnya jumlah kuota BBM untuk Kota Balikpapan masih relatif cukup.
“Jadi persoalan antrian pengisian BBM pada SPBU lebih disebabkan karena outlet penyeluran BBM di Kota Balikpapan yang masih sangat kurang,” kata Zulkipli, Kamis (5/9/2024) kemarin. Mantan Kepala Satpol PP itu menambahkan, sebagai perbandingan Kota Samarinda memiliki 34 unit SPBU, sementara Kota Balikpapan hanya memiliki 14 unit SPBU dengan kebutuhan BBM yang relatif sama.
Oleh karena itu, dalam rapat koordinasi Pemkot dengan Pertamina Patra Niaga pada 19 Desember 2023 lalu, Pemkot meminta agar Pertamina mengupayakan secara serius menambahan unit SPBU di Kota Balikpapan.
“Permintaan tersebut sudah disampaikan secara tertulis dengan Surat Wali Kota yang ditujukan kepada Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) tertanggal 29 Januari 2024, agar pertamina berkenan melakukan penambahan beberapa unit SPBU atau Pertashop di Kota Balikpapan,” jelasnya.(*)