Bengkulu(24/11),Nansarunai.com– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu (23/11) malam. Dalam operasi tersebut, tujuh orang diamankan, termasuk salah satu calon Gubernur Bengkulu petahana, Rohidin Mersyah.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membenarkan adanya operasi ini. “Saya baru dapat laporan dari staf yang membenarkan ada giat penindakan di Bengkulu. Ada tujuh orang diamankan,” ujar Alex saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu pagi (24/11). Namun, Alex menambahkan bahwa detail operasi tersebut baru akan diumumkan pada Minggu sore.
Sementara itu, aktivitas tim penyidik KPK di Bengkulu juga dibenarkan oleh Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Deddy Nata. Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya membantu pengamanan kegiatan tersebut. “Iya betul KPK. Namun, untuk kegiatannya kita tunggu sebentar. Karena yang melakukan kegiatan bukan Polresta Bengkulu, dan saya tidak tahu apa-apa soal kegiatannya,” ujar Deddy di Kota Bengkulu pada Sabtu malam.
Deddy juga mengonfirmasi bahwa Rohidin Mersyah adalah salah satu pihak yang diperiksa KPK. Rohidin tiba di Mapolresta Bengkulu sekitar pukul 22.50 WIB dengan tiga mobil yang digunakan oleh KPK. “Ya memang benar Rohidin masuk. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut dari KPK ya,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait kasus atau dugaan tindak pidana yang melatarbelakangi OTT tersebut. KPK dijadwalkan akan memberikan penjelasan lebih rinci pada sore ini.
Operasi ini menjadi sorotan publik mengingat status Rohidin Mersyah sebagai calon gubernur petahana dalam Pilkada mendatang. Kabar ini menambah panjang daftar kasus dugaan korupsi yang menyeret kepala daerah di Indonesia.