Balikpapan(16/1), Nansarunai.com – Proyek pembangunan rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Barat kembali menjadi perhatian serius DPRD Kota Balikpapan. Ketua Komisi IV DPRD, Gasali, menyoroti lambatnya progres pembangunan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek di Jalan Letjen Suprapto, Gang Perikanan, RT 16, Kelurahan Baru Ulu, pada Selasa (14/1/2025).
Meski material pembangunan telah tersedia, Gasali mencatat minimnya aktivitas di lapangan. Material terlihat hanya menumpuk tanpa adanya pemasangan yang signifikan. Hal ini memicu kekhawatiran terkait penyelesaian proyek yang sudah mengalami keterlambatan.
“Materialnya hanya menumpuk. Kalau seperti ini, kapan bisa selesai? Ini jauh dari yang diharapkan,” ujar Gasali kepada wartawan usai melakukan sidak.
Proyek yang awalnya ditargetkan selesai pada 2024 kini harus diperpanjang hingga 180 hari. Penundaan ini disebabkan oleh berbagai kendala, termasuk persoalan lingkungan yang menghambat pengerjaan.
Gasali menegaskan bahwa perpanjangan waktu harus dimanfaatkan secara optimal oleh kontraktor. Ia meminta agar semua pihak terkait bekerja lebih efektif untuk memastikan proyek selesai sesuai dengan tenggat waktu yang telah diperbarui.
“Kita tidak ingin ada alasan lagi. Waktu tambahan ini harus benar-benar digunakan untuk menyelesaikan proyek demi kepentingan masyarakat Balikpapan Barat,” tegasnya.
Pembangunan rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar. Namun, dengan lambatnya progres, masyarakat mulai meragukan kapan fasilitas tersebut bisa benar-benar digunakan.
DPRD Kota Balikpapan berjanji akan terus memantau perkembangan proyek ini dan memastikan kontraktor bertanggung jawab atas penyelesaian tepat waktu.(tsa)







