Balikpapan(30/1), Nansarunai.com– DPRD Balikpapan merekomendasikan penghentian total seluruh aktivitas pembangunan di kawasan Apartemen Green Valley II, Balikpapan Tengah. Saran ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, setelah melakukan tinjauan lapangan bersama Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan.
Menurut Yusri, penghentian ini perlu dilakukan karena manajemen BSB Group dan Green Valley diduga tidak mengindahkan aturan dengan memulai pembangunan tanpa melengkapi dokumen perizinan yang diperlukan. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar regulasi dan ketentuan yang berlaku di Kota Balikpapan.
“Sebenarnya tidak ada di dalam aturan itu mengerjakan sesuatu dulu tanpa membuat izin. Coba kita berpikir, kalau kita masuk ke rumah orang tanpa izin, kira-kira tuan rumah terima? Begitu juga dengan investasi di Kota Balikpapan, harus mengikuti aturan yang ada karena ini demi kebaikan bersama,” ujar Yusri pada Rabu (29/1).
Selain permasalahan administrasi, Yusri juga mengungkapkan adanya dugaan kuat bahwa apartemen Green Valley II dijadikan tempat praktik prostitusi. Dugaan ini semakin memperkuat alasan DPRD Balikpapan untuk merekomendasikan penghentian proyek tersebut hingga ada kejelasan hukum lebih lanjut.
Pihak DPRD Balikpapan meminta agar manajemen pengembang segera memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan sebelum melanjutkan proyeknya. Pemerintah daerah juga diharapkan untuk lebih ketat dalam mengawasi investasi properti di Balikpapan guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.(tsa)
