Balikpapan(30/1), Nansarunai.com– Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Abdulloh, menegaskan bahwa pembangunan waduk di Balikpapan tidak akan menyelesaikan masalah ketersediaan air baku. Menurutnya, solusi yang lebih realistis adalah membeli air curah dari Sungai Mahakam, Samarinda, dan menyalurkannya ke Balikpapan melalui sistem perpipaan.
“Jika kita membangun sepuluh waduk sekalipun, Balikpapan tetap akan mengalami masalah air baku karena waduk-waduk yang ada bersifat tadah hujan. Jika enam bulan tidak ada hujan, waduk akan kering,” ujar Abdulloh.
Menurutnya, skema pembelian air curah dari Sungai Mahakam jauh lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan curah hujan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sendiri telah menawarkan solusi ini melalui proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional, yang saat ini tengah dibahas lebih lanjut.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan kebutuhan air baku di Balikpapan bisa terpenuhi secara berkelanjutan tanpa bergantung pada faktor cuaca. Pemerintah dan DPRD Kaltim terus mengkaji skema terbaik agar masyarakat mendapatkan akses air bersih yang lebih stabil di masa depan.(tsa)
