Jakarta(3/1), Nansarunai.com– Google mengakui adanya kesalahan dalam tampilan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan Euro di layanan Google Search pada Sabtu (1/2). Kesalahan tersebut menyebabkan nilai tukar rupiah ditampilkan di kisaran Rp8.000 per USD, jauh dari nilai tukar sebenarnya.
Perwakilan Google Indonesia menjelaskan bahwa data nilai tukar yang muncul di Google Search berasal dari pihak ketiga, dan pihaknya langsung mengambil langkah untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
“Kami menyadari adanya masalah yang memengaruhi informasi nilai tukar rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga,” ujar perwakilan Google Indonesia.
Google juga menyebut bahwa mereka telah menghubungi penyedia data untuk melakukan koreksi segera.
“Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa nilai tukar yang muncul di Google bukanlah nilai tukar yang sebenarnya.
“Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” jelas Ramdan dalam keterangannya, Sabtu (1/2).
Bank Indonesia kini tengah berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk memastikan kesalahan tersebut dapat segera diperbaiki dan tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” pungkasnya.
Sejauh ini, Google telah melakukan pembaruan data, dan nilai tukar rupiah kini kembali ke angka yang lebih akurat sesuai dengan data dari otoritas keuangan.(tsa)
