Balikpapan(18/8), Nansarunai.com– Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur akhirnya memberikan klarifikasi terkait polemik antara Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) dengan anggota DPD RI asal Kaltim, Yulianus Henock Sumual. Insiden yang bermula dari laporan masyarakat Jahab mengenai konflik agraria tersebut berbuntut panjang setelah sang senator mengaku mendapat ancaman dari Kapolres.
Melalui pernyataan resmi, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto menyampaikan permohonan maaf sekaligus menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi khusus terhadap Kapolres Kukar. “Yang pertama, saya atas nama Polda Kalimantan Timur menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dari Kapolres Kukar tersebut. Yang kedua, saat ini pimpinan di Polda Kalimantan Timur sedang melaksanakan evaluasi khusus terhadap tindakan Kapolres Kukar, dan tentu saja akan kami laporkan ke Mabes Polri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yuliyanto menekankan pentingnya menjaga marwah institusi kepolisian dengan mengedepankan pendekatan humanis dalam melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa kepercayaan publik adalah hal paling berharga, sehingga setiap perilaku aparat yang arogan atau tidak sesuai etika akan ditindaklanjuti secara serius. Polda Kaltim juga mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi isu liar, serta mengimbau semua pihak menahan diri demi menjaga situasi tetap kondusif.(tsa)
