Balikpapan(14/11),Nansarunai.com — Upaya pemerintah dalam memberantas narkoba kembali ditegaskan melalui razia di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Balikpapan. Dalam mendukung Asta Cita, program 100 hari Presiden Prabowo Subianto yang salah satunya bertujuan menekan angka penyalahgunaan narkoba, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur (Ditresnarkoba Polda Kaltim) menggelar operasi mendadak pada Rabu malam (14/11/2024).
Operasi yang dipimpin oleh Kompol Temmy Toni, Kabagbinops Ditresnarkoba Polda Kaltim, melibatkan puluhan personel dari berbagai unit, termasuk Samapta, Brimob, Propam, Biddokes, Itwasda, Bidhumas, TNI Pom, dan BNN Kota Balikpapan. Dalam operasi ini, ada dua tempat hiburan malam dengan jumlah pengunjung yang cukup ramai yang menjadi target utama.
“Razia ini merupakan langkah konkret untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dari ancaman narkoba,” ujar Kompol Temmy.
Selama razia, identitas setiap pengunjung dan karyawan diperiksa, sementara barang bawaan juga tak luput dari pengawasan ketat. Beberapa orang yang dipilih secara acak menjalani tes urine di tempat. Hasilnya mengejutkan, seorang pria berinisial BG, yang bekerja sebagai bartender di salah satu lokasi tersebut, dinyatakan positif menggunakan narkoba. BG langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di kantor Ditresnarkoba Polda Kaltim.
Kompol Temmy menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah yang selaras dengan visi Presiden Prabowo dalam program Asta Cita, di mana pemberantasan narkoba menjadi salah satu prioritas utama di 100 hari pertama pemerintahan. “Ditresnarkoba Polda Kaltim berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat dan tindakan tegas terhadap penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum kami,” tambahnya.
Ditresnarkoba Polda Kaltim juga berencana meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait guna memastikan rantai peredaran narkoba di wilayah Kalimantan Timur dapat diputus. Kompol Temmy berharap, upaya ini tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
Operasi yang dilakukan di Kota Balikpapan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di Indonesia, sekaligus mendukung komitmen Presiden dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas narkoba.(tsa)