Balikpapan, Nansarunai.com — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan hasil penilaian evaluasi Proof of Concept (PoC) untuk penggunaan kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi, menjelaskan bahwa evaluasi tersebut berdasarkan empat poin utama, yaitu kualitas dan keandalan teknologi, interoperabilitas sistem, nilai keuangan, serta optimalitas proses transfer teknologi.
“Hasil dari penilaian PoC menunjukkan bahwa sistem autonomous dari trem otonom belum dapat berfungsi dengan baik,” ujar Ali, Kamis (14/11/2024).
Ali menjelaskan bahwa OIKN bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penilaian PoC ini, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2024. Setelah tahap ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melanjutkan untuk tahap unjuk kerja (showcase). Namun, mengingat hasil evaluasi PoC belum memenuhi poin-poin penilaian, OIKN akan meminta pihak Norinco, badan usaha pelaksana PoC, untuk mengembalikan trainset kereta otonom yang ada di IKN ke China sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian Memorandum of Understanding (MoU).
Meski demikian, Ali tidak menutup kemungkinan OIKN akan kembali bekerja sama dengan Norinco di masa mendatang. Terlebih, konsep ART tanpa rel ini sejalan dengan visi IKN untuk menjadi kota hijau yang bebas emisi.
“Sebagai sarana transportasi publik modern yang ramah lingkungan, tentunya ART menjadi salah satu opsi moda transportasi di IKN. [Dengan catatan] setelah penyempurnaan teknologi pada prototipe ART yang diuji coba di IKN dilakukan,” tegasnya.
Upaya ini menjadi langkah konkret OIKN dalam mengevaluasi teknologi ramah lingkungan yang dapat mendukung IKN sebagai kota berkelanjutan.(tsa)