Keluarga Korban Tuntut Pengusutan Tuntas Tragedi Penyerangan di Muara Kate

oleh
oleh

Paser(19/11), Nansarunai.com– Keluarga korban mendesak pihak berwenang segera mengusut tuntas pelaku dan dalang di balik insiden penyerangan brutal yang menyebabkan satu warga tewas dan satu lainnya mengalami luka berat. Tragedi mengenaskan ini terjadi saat warga tengah menjaga pos penyetopan truk hauling batu bara di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Paser, pada Jumat subuh.

Korban meninggal dunia, Rusel (60), diketahui tewas di lokasi kejadian, sementara Anson (55) kini dalam kondisi kritis dan dirawat intensif di rumah sakit. Warta Linus, anggota keluarga Rusel, mengungkapkan bahwa warga setempat sudah lama melakukan penjagaan di pos hauling batu bara, terutama setelah serangkaian kecelakaan fatal yang diduga melibatkan truk hauling di wilayah tersebut.

Warta menjelaskan, insiden yang memicu kemarahan warga terjadi pada Senin, 26 Oktober 2024, ketika seorang pendeta tewas dalam kecelakaan yang melibatkan truk hauling batu bara yang melintas di jalan umum. “Korban pendeta bukan yang pertama. Sudah banyak korban lainnya akibat truk hauling batu bara ini,” ungkapnya.

Setelah kejadian tersebut, warga sepakat untuk menyetop operasional truk hauling batu bara yang dianggap membahayakan keselamatan masyarakat. “Truk-truk itu besar-besar, melintas di jalan umum, dan membahayakan warga. Kami hanya ingin keselamatan kami diperhatikan,” ujar Warta.

Namun, aksi penjagaan ini berujung tragis ketika sekelompok orang tak dikenal menyerang pos penjagaan pada Jumat dini hari. Warga kini meminta pemerintah dan aparat kepolisian segera bertindak untuk mengungkap siapa pelaku di balik penyerangan tersebut.

“Kami ingin keadilan. Nyawa orang tidak boleh dianggap murah. Segera usut tuntas pelaku dan dalangnya,” tegas Warta.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus ini. Sementara itu, kondisi Anson masih terus dipantau oleh tim medis di rumah sakit. Warga Muara Kate berharap kejadian tragis ini menjadi perhatian serius pemerintah untuk menertibkan operasional truk hauling batu bara di wilayah mereka.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.