Klaten(10/4), Nansarunai.com – Sebanyak 12 kendaraan mogok massal usai mengisi bahan bakar di SPBU 44.574.29 Wonosari, Trucuk, Klaten pada Selasa (8/4) dini hari. Insiden yang diduga akibat Pertalite tercampur air ini langsung viral di media sosial dan menuai keresahan publik.
Polres Klaten bersama tim dari Pertamina turun tangan menyelidiki kejadian ini. Pompa pengisian Pertalite di SPBU tersebut telah dipasangi garis polisi dan operasional SPBU dihentikan sementara untuk keperluan investigasi serta pembersihan tangki.
Pihak SPBU menyatakan telah mengganti kerugian konsumen, termasuk biaya perbaikan kendaraan dan pengisian ulang BBM. Sementara itu, Pertamina masih menelusuri unsur apa yang mencemari bahan bakar hingga menyebabkan kerusakan mesin.
Menanggapi kasus ini, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kelalaian tidak boleh dibiarkan. Ia menyatakan akan menindak tegas jika terbukti ada unsur kesengajaan atau kelalaian dalam distribusi BBM. “Lemigas akan kami kerahkan untuk memastikan mutu BBM yang beredar tetap aman bagi masyarakat,” tegasnya.
Kasus ini kembali memunculkan sorotan tajam terhadap kualitas dan pengawasan distribusi BBM, serta pentingnya transparansi dari Pertamina dan SPBU dalam menjamin keamanan konsumen.(tsa)







